• Selamat Datang di Website Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Blora
  • |
  • Kerja Untuk Indonesia Maju
  • |
  • Bersama Desa Bisa
  • |
  • Bangga Melayani Bangsa
  • |

DPMD Blora dan Wakil Ketua DPRD Siswanto Kawal Desa Wisata: Noyo Gimbal View Tembus 666.000 Pengunjung, Inspiratif dan Banyak Inovasi

Terletak di dalam perdesaan, tempat wisata ke Noyo Gimbal View di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon dikunjungi ratusan ribu orang. Tercatat, ada 666.000 wisatawan mengunjungi Noyo Gimbal. Rerata, per bulan mencapai 40.000 lebih wisatawan. Hal ini membuat Noyo Gimbal View menjadi ikon wisata paling ramai di Blora.

Kepala Desa (Kades) Bangsri Laga Kusuma menjelaskan, dari rekapitulasi data pada 2024 lalu, total wisatawan mencapai 600 ribu lebih. Artinya, bila dikalkulasi per bulan angkanya mencapai lebih dari 40.000.

’’Empat puluh ribu lebih itu total kalkulasi setahun. Jadi, 600.000 dibagi 12 bulan,” jelasnya. Namun ia menyadari, angka itu bisa fluktuatif. Sebab, ada masa-masa yang memengaruhi kunjungan wisata.

’’Seperti saat bulan Agustus, kemudian saat panen gagal, hingga puasa yang cenderung menurun,” jelasnya. Pihaknya akan terus berinovasi agar wisatawan tak bosan. Dengan cara menambah wahana-wahana yang ada di dalam tempat wisata.

’’Terbaru ini, kami bikin layout sirkuit wahana di dalam sini. Ini sedang pengerjaan. Pilot project kami ke depan masih banyak. Tujuannya, agar membawa desa wisata Bangsri berkembang,” jelasnya.

Selain itu juga ada tempat penginapan yang sedang digarap. Bahkan, sudah ada yang jadi. Hal itu nantinya bisa menjadi pilihan wisatawan yang tak sekadar berwisata di Bangsri, tetapi juga ingin menginap.

Tak hanya fokus pada wisata, pihaknya juga mengedepankan prinsip pemberdayaan. Yakni, dengan melibatkan warga sekitar. Saat ini, sudah ada 150 orang yang terlibat sebagai pekerja di tempat wisata tersebut.

’’Kami memberdayakan warga lokal. Yang kami kerjakan itu 150 lebih. Rerata gaji UMR. Kalau baru masuk UMK,” tuturnya. Pembangunan desa wisata Bangsri tak murni soal bisnis. Lantaran juga sebagai upaya menciptakan lapangan kerja.

Sehingga, upah bagi pekerja diperhatikan. ’’Kami tidak murni berbisnis. Kami fokus pemberdayaan. Sehingga, kami harus pintar manajemen. Pendapatan dan pengeluaran,” imbuhnya.

Atas berbagai hal yang telah digarap itu membuat Desa Wisata Bangsri mendapat penghargaan di berbagai ajang. Baik di tingkat kabupaten hingga nasional. ’’Prestasi sejauh ini kami juara 6 di kabupaten untuk desa wisata. Dan, nomor 13 nasional lomba desa wisata Nusantara yang diselenggarakan Kemendes,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, bahwa yang dilakukan Desa Bangsri sangat inspiratif. Menurutnya, dari segala aspek sangat menguntungkan bagi masyarakat desa. ’’Noyo Gimbal ini keren. Termasuk fenomena. Desa bisa mengubah atau menyulap lahan sebagai tempat wisata yang mampu menarik mata masyarakat setempat hingga luar daerah,” jelasnya.

Walau begitu, menurutnya masih perlu pembenahan agar lebih matang dan berumur panjang. ’’Harus bisa menjaga sustainable (keberlanjutan, Red). Desa harus bisa menjaga kultur dan budaya masyarakat setempat. Seperti keramah-tamahan. Contoh di tempat-tempat wisata di Bali,” jelasnya.

 

’’Selain itu, juga wahana perlu di-upgrade. Karena kita tahu sendiri, pengunjung sering cepat bosan. Jadi perlu ada banyak inovasi,” ujarnya. Menurutnya, juga perlu penguatan manajemen. Sebab, jika sebuah usaha tak dibarengi manajemen yang kuat pasti tak bertahan lama.

’’Harus ditata lebih baik. Takutnya amburadul. Namun, sejauh ini, saya lihat masih aman dan semakin ramai,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar memperluas kerja sama dengan CSR. ’’Bisa dikomunikasikan dengan perusahaan besar. Atau mungkin dengan lokalan seperti HIPMI atau KADIN,” ujarnya.

Ia berharap Noyo Gimbal View di Bangsri jangan sampai mati atau tutup. ’’Termasuk paling kuat. Banyak di desa-desa yang coba bikin tempat wisata seperti di Bangsri, tapi akhirnya banyak yang tidak jalan. Saya yakin Noyo Gimbal View ini bertahan lama,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora Sukiran akui pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil Desa Bangsri untuk membuat dan mengembangkan wisata Noyo Gimbal View itu.

’’Ramai banget wisatanya. Salah satu terviral. Kami juga sudah dan masih monitoring sampai saat ini,” ujarnya

 

Terletak di dalam perdesaan, tempat wisata ke Noyo Gimbal View di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon dikunjungi ratusan ribu orang. Tercatat, ada 666.000 wisatawan mengunjungi Noyo Gimbal. Rerata, per bulan mencapai 40.000 lebih wisatawan. Hal ini membuat Noyo Gimbal View menjadi ikon wisata paling ramai di Blora.

Kepala Desa (Kades) Bangsri Laga Kusuma menjelaskan, dari rekapitulasi data pada 2024 lalu, total wisatawan mencapai 600 ribu lebih. Artinya, bila dikalkulasi per bulan angkanya mencapai lebih dari 40.000.

’’Empat puluh ribu lebih itu total kalkulasi setahun. Jadi, 600.000 dibagi 12 bulan,” jelasnya. Namun ia menyadari, angka itu bisa fluktuatif. Sebab, ada masa-masa yang memengaruhi kunjungan wisata.

’’Seperti saat bulan Agustus, kemudian saat panen gagal, hingga puasa yang cenderung menurun,” jelasnya. Pihaknya akan terus berinovasi agar wisatawan tak bosan. Dengan cara menambah wahana-wahana yang ada di dalam tempat wisata.

’’Terbaru ini, kami bikin layout sirkuit wahana di dalam sini. Ini sedang pengerjaan. Pilot project kami ke depan masih banyak. Tujuannya, agar membawa desa wisata Bangsri berkembang,” jelasnya.

Selain itu juga ada tempat penginapan yang sedang digarap. Bahkan, sudah ada yang jadi. Hal itu nantinya bisa menjadi pilihan wisatawan yang tak sekadar berwisata di Bangsri, tetapi juga ingin menginap.

Tak hanya fokus pada wisata, pihaknya juga mengedepankan prinsip pemberdayaan. Yakni, dengan melibatkan warga sekitar. Saat ini, sudah ada 150 orang yang terlibat sebagai pekerja di tempat wisata tersebut.

’’Kami memberdayakan warga lokal. Yang kami kerjakan itu 150 lebih. Rerata gaji UMR. Kalau baru masuk UMK,” tuturnya. Pembangunan desa wisata Bangsri tak murni soal bisnis. Lantaran juga sebagai upaya menciptakan lapangan kerja.

Sehingga, upah bagi pekerja diperhatikan. ’’Kami tidak murni berbisnis. Kami fokus pemberdayaan. Sehingga, kami harus pintar manajemen. Pendapatan dan pengeluaran,” imbuhnya.

Atas berbagai hal yang telah digarap itu membuat Desa Wisata Bangsri mendapat penghargaan di berbagai ajang. Baik di tingkat kabupaten hingga nasional. ’’Prestasi sejauh ini kami juara 6 di kabupaten untuk desa wisata. Dan, nomor 13 nasional lomba desa wisata Nusantara yang diselenggarakan Kemendes,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto mengatakan, bahwa yang dilakukan Desa Bangsri sangat inspiratif. Menurutnya, dari segala aspek sangat menguntungkan bagi masyarakat desa. ’’Noyo Gimbal ini keren. Termasuk fenomena. Desa bisa mengubah atau menyulap lahan sebagai tempat wisata yang mampu menarik mata masyarakat setempat hingga luar daerah,” jelasnya.

Walau begitu, menurutnya masih perlu pembenahan agar lebih matang dan berumur panjang. ’’Harus bisa menjaga sustainable (keberlanjutan, Red). Desa harus bisa menjaga kultur dan budaya masyarakat setempat. Seperti keramah-tamahan. Contoh di tempat-tempat wisata di Bali,” jelasnya.

 

’’Selain itu, juga wahana perlu di-upgrade. Karena kita tahu sendiri, pengunjung sering cepat bosan. Jadi perlu ada banyak inovasi,” ujarnya. Menurutnya, juga perlu penguatan manajemen. Sebab, jika sebuah usaha tak dibarengi manajemen yang kuat pasti tak bertahan lama.

’’Harus ditata lebih baik. Takutnya amburadul. Namun, sejauh ini, saya lihat masih aman dan semakin ramai,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar memperluas kerja sama dengan CSR. ’’Bisa dikomunikasikan dengan perusahaan besar. Atau mungkin dengan lokalan seperti HIPMI atau KADIN,” ujarnya.

Ia berharap Noyo Gimbal View di Bangsri jangan sampai mati atau tutup. ’’Termasuk paling kuat. Banyak di desa-desa yang coba bikin tempat wisata seperti di Bangsri, tapi akhirnya banyak yang tidak jalan. Saya yakin Noyo Gimbal View ini bertahan lama,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora Sukiran akui pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil Desa Bangsri untuk membuat dan mengembangkan wisata Noyo Gimbal View itu.

’’Ramai banget wisatanya. Salah satu terviral. Kami juga sudah dan masih monitoring sampai saat ini,” ujarnya