Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II resmi ditutup di Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Blora. Penutupan ini ditandai dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono.
Dalam acara itu, alat kerja secara simbolis dikembalikan dari tim pelaksana kepada Dandim, lalu dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima hasil program antara Kodim dan Pemkab Blora, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Agus Puji Mulyono.
Sebagai tanda resminya penutupan, Dandim memukul kentongan didampingi jajaran Forkopimda Blora.
Dalam amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, menyampaikan bahwa TMMD adalah bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah, untuk mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal seperti desa terpencil, kawasan kumuh, hingga daerah terdampak bencana.
Tahun ini, TMMD mengusung tema:
“Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II resmi ditutup di Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Blora. Penutupan ini ditandai dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono.
Dalam acara itu, alat kerja secara simbolis dikembalikan dari tim pelaksana kepada Dandim, lalu dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima hasil program antara Kodim dan Pemkab Blora, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Agus Puji Mulyono.
Sebagai tanda resminya penutupan, Dandim memukul kentongan didampingi jajaran Forkopimda Blora.
Dalam amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, menyampaikan bahwa TMMD adalah bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah, untuk mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal seperti desa terpencil, kawasan kumuh, hingga daerah terdampak bencana.
Tahun ini, TMMD mengusung tema:
“Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
